REFKY FIELNADA

REFKY FIELNANDA

MAHASISWA EKONOMI ISLAM

Sabtu, 06 Agustus 2011

MERUTUK

Hari ini, Sabtu, 06 Agustus 2011…………….
Setelah sekian lama aku menunggu hasil ujian ku semester II di Fakultas Syariah Jurusan Ekonimi Islam IAIN STS Jambi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, hari ini aku mencoba untuk melihat hasil ujian itu di website yang disediakan oleh Fakultas Syariah IAIN STS Jambi aku terkejut setelah melihat salah satu hasil ujian Mata Kuliah Mendapat Nilai C.
Sejenak aku berfikir, merenungi semua yang telah terjadi di dalam pembelajaran mata kuliah ini, ku akui ku memang lemah dibidang ini, tetapi, semua kewajiban yang diberikan oleh dosen telah aku penuhi semua, kehadiran aku 100%, loyalitas sedikit banyak ada, dosen mengadakan tatap muka tidak mencapai target yang di berikan akademik, yaitu minimal 14 kali tatap muka.
Oh Tuhan……….
Apakah mungkin cara aku bergaul dengan beliau yang salah yaaa?????????/
Entahla, aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, yang pastunya sekarang air mata ku terjatuh melihat nilai itu, batinku tidak terima,
Kalaulah boleh aku meminta, kumohon pada Tuhan, “Jika aku yang salah, sadarkan aku, lapangkanlah dadaku menerima semua ini, tetapi jika dia yang salah, sadarkanlah dia, jangan pernah menzalimi orang, harus tahu betapa besar pengorbanan untuk mendapatkan nilai yang bagus”, izinkan disini sedikit aku memperhitungkan agar semua tahu isi hatiku:
1. Setiap hari datang kekampus dosennya tidak ada
2. Belum mancapai target yang diberikan akademik yaitu 14 kali Tamu.
3. Kita anak kost, semua perlu diperhitungkan, bolak-balik kampus tiada dosen itu hal yang menyakitkan hati
4. Belajar terkadang materi belum selesai harus terputus, karena dosennya dating sudah terlambat setengah jam
Tetapi apa hendak dikata, “nasi telah menjadi bubur”, semua telah terjadi, tak mungkin mengubah semua, kita orang kecil, orang lemah tak punya daya upaya sedikitpun tentang apa yang telah diputuskan orang diatas, mungkin ini semua pelajaran yang paling berharga dalam hidupku, bahwa penilaian itu haruslah “OBJEKTIF”, jangan menilai dari satu sisi, harus banyak pertimbangan, jika tidak maka terjadilah yang namanya “PENZALIMAN”.
Nauzubillah, wal iyazu billahi min azalik!!!!!!!!!!!!!!!
 

Blogger news

Blogroll

About